Pelatihan Peningkatan Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok Di Kelurahan Wonorejo
DOI:
https://doi.org/10.71305/jpkm.v2i1.307Keywords:
Bioflok, Pemberdayaan, Budidaya, Ikan LeleAbstract
Sektor perikanan memiliki peluang besar untuk mengembangkan jenis ikan yang umum dibudidayakan di lingkungan perkotaan, seperti ikan lele. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam budidaya ikan lele dengan memanfaatkan teknologi inovatif berupa sistem bioflok. Kegiatan ini dilaksanakan pada periode Mei hingga Juni 2025 di Kelurahan Wonorejo. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok mitra adalah kurangnya fasilitas peralatan pendukung budidaya serta ketidakmerataan ukuran ikan yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah participatory rural appraisal, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Bentuk kegiatan meliputi penyediaan aplikasi untuk menghitung takaran pakan, pembuatan kolam bioflok, dan pelatihan dalam formulasi pakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa budidaya ikan lele dengan sistem bioflok melibatkan beberapa tahapan penting, seperti persiapan media, pemilihan benih, pemberian pakan, pengukuran panjang dan berat ikan, penyortiran, serta pengontrolan secara rutin. Pendampingan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani serta mahasiswa dalam budidaya ikan lele. Penerapan teknologi bioflok akan lebih efektif apabila dilakukan secara partisipatif oleh mitra, sehingga potensi budidaya dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan.











